KEPADA SIAPA YESUS YANG BANGKIT MENAMPAKKAN DIRINYA?

Khotbah Gembala Sidang, Pdt. Dias Pora Padang, M.Th di Kebaktian Umum Gsja Kemuliaan pada Minggu 05 Mei 2013.

Jika kita membaca kisah-kisah tentang penampakan Tuhan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati, kita dapat melihat bahwa Yesus menampakkan diri kepada murid-murid dan pengikutNya dalam situasi dan kondisi yang berbeda.

Tetapi Yesus sebenarnya tidak sekedar hanya menampakkan diri, tetapi jika kita mencermati kita bisa mendapatkan kebenaran rohani yang memberkati kita.

Pada saat ini kita akan belajar bersama kepada siapa Yesus yang bangkit menampakkan diriNya:


1) Kepada orang yang tidak terpandang, Yoh. 20:11-18.

Maria Magdalena bukan orang yang terpandang di antara murid-murid, tapi kepada dialah Yesus pertama kali menampakkan diri setelah Ia bangkit.

Dunia tidak memandang orang rendahan, tapi mereka berharga bagi Yesus. Mungkin kita tidak terpandang diantara teman2, keluarga, tetapi Yesus menghargai dan mengasihi kita.

Bahkan pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali,Tuhan akan menghakimi sikap kita terhadap orang-orang yang tidak terpandang. Jika kita mengasihi mereka kita akan ditempatkan disebelah kananNya dan sebaliknya, jika kita tidak mengasihi mereka kita akan ditempatkan disebelah kiriNya, Mat. 25:31-46.

Mari kita menghargai dan mengasihi orang yang tidak terpandang sekali pun, seperti Yesus menghargai dan mengasihi mereka.

2) Kepada orang-orang yang takut, Yoh. 20:19-20.

Yesus menampakkan diri kepada murid-murid yang sedang berada dalam ketakutan bukan untuk membawa mereka lari dari masalah itu, tetapi tujuannya untuk memberikan damai sejahtera yang adalah lawan dari ketakutan sehingga murid-murid bisa menghadapi dan mengalahkan sumber ketakutan itu.

Apa yang membuat murid-murid takut? Mereka takut terhadap orang-orang Yahudi. Tetapi ketika Yesus menampakkan diri, Yesus tidak mengatakan supaya lari dari orang-orang Yahudi. Tetapi Yesus memberikan damai sejahtera sehingga mereka tidak perlu takut lagi terhadap orang-orang Yahudi, bahkan murid-murid memberitakan Injil kepada mereka dengan berani, Kis. 4:29-31.

Apapun yang mengakibatkan kita takut: keadaan di sekitar kita yang semakin hari kita lihat semakin tidak bersahabat, masa depan pelayanan, masa depan pekerjaan, masa depan anak-anak kita, masa tua, pasangan hidup, Tuhan Yesus mengerti semua itu dan Ia mau memberikan kita jalan keluar atau jalan kelepasan.
Itulah sebabnya Yesus berfirman supaya kita minta, cari dan ketuk, Mat. 7:7-11.

3) Kepada orang-orang yang tidak percaya atau ragu-ragu, Yoh. 20:24-28.

Yesus juga menampakkan diri kepada orang yang tidak percaya atau ragu-ragu tujuan Yesus tentunya supaya orang yang tidak percaya itu menjadi percaya atau tidak ragu-ragu lagi.

Tetapi itu kembali kepada keputusan orang yang bersangkutan setelah Yesus memberikan bukti, Yesus tidak pernah memaksa orang untuk mempercayai Dia.

Dalam pembacaan ini, kita melihat bahwa Tomas tidak percaya bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati sekalipan murid-murid yang lain sudah melihatNya.

Kemudian Yesus menampakkan diri kepada murid-murid dan juga Tomas ada disitu pada waktu itu, Yesus membuktikan diriNya bahwa benarlah Ia yang bangkit itu dengan menyuruh Tomas untuk menaruh jarinya di tangan Yesus yang dipaku pada waktu Ia disalib dan juga mencucukkan tangannya di lambung Yesus.
Sebagai akibatnya Tomas menjadi percaya sehingga ia berkata: “Ya Tuhanku dan Allahku.” Sekali lagi, keputusan Tomas untuk menjadi percaya ini setelah ia melihat bukti bukan dipaksakan oleh Tuhan Yesus, Yesus hanya menunjukkan diriNya dan bukti dan menyarankan supaya Tomas percaya.

Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita. Yesus tidak serta merta menolak atau mengusir kita atas ketidakpercayaan kita terhadap diriNya dan FirmanNya, tetapi dengan berbagai macam cara Ia akan membuktikan diriNya bahwa Ia adalah Tuhan Yesus yang sudah bangkit dari antara orang mati dan berkuasa atas segalanya.

Ia membuktikan itu dengan menggenapi FirmanNya. Contoh: ada orang kristen yang tidak percaya Firman Tuhan yang mengatakan: Tuhan menentang orang yang congkak, kesombongan adalah awal mula kejatuhan. Karena mereka tidak percaya Firman ini maka mereka menjadi sombong, tetapi karena Tuhan mengasihi mereka maka Tuhan meneguhkan FirmanNya itu. Orang kristen yang sombong itu akan mengalami kejatuhan. Harapan Tuhan ialah supaya ia sadar dan bertobat dan percaya bahwa Firman itu benar dan tidak lagi hidup dalam kesombongan.

Jadi jika kita mendapati orang tidak percaya atau ragu-ragu mari kita mendoakan mereka supaya Tuhan beracara bagi mereka dan pada akhirnya mengambil keputusan untuk percaya sungguh kepada Tuhan.

Kesimpulan:
Yesus yang bangkit menampakkan diriNya kepada orang-orang orang yang tidak terpandang, Kepada yang takut, dan kepada orang-orang yang tidak percaya atau ragu-ragu. Semua itu karena Yesus juga mengasihi orang-orang yang seperti itu. Ia juga mau kita melakukan yang sama, mengasihi orang yang tidak terpandang, orang yang sedang dalam ketakutan, dan orang tidak percaya atau ragu-ragu.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.