Manusia payah di tangan Tuhan yang dashyat

http://www.free-scores.com/IMG/magataganm/magataganm_20120210020251.jpg
Petrus seorang yang payah. Suka ngomong dan asbun, berani tapi tanpa akal, spontan tapi sembrono, bloon. Tidak ada suatu hal atau apapun yang dapat diandalkan dalam diri Petrus. Secara mental, Petrus seorang yang berpikiran pendek dan sebaiknya dijauhi. Ia menyangkal Tuhan Yesus, ia yang mundur dari kepercayaannya, menolak percaya perkataan para perempuan bahwa Yesus sudah bangkit.


Namun Petrus mendapat perhatian dari Tuhan Yesus. Ia menjadi salah seorang rasulNya. Sekalipun tindakannya inkonsisten dan berbahaya bagi Petrus sendiri dan komunitas mereka, namun Yesus melihatnya dengan cara yang berbeda.

Diceritakan bahwa ketika Petrus menolak kakinya dicuci oleh Yesus yang mencuci kaki murid-muridnya Yesus menjawabnya "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Petrus lalu menjawab Yesus, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" (Yohanes 13:6-9). Dalam Injil Matius diceritakan Petrus yang berjalan di atas air ketika ia melihat Yesus yang berjalan di atas air, namun karena ia takut, maka ia tenggelam lalu ditolong oleh Yesus. (Matius 14:22-32). Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16, Markus 8:29, Lukas 9:20). Petrus juga hadir dan berbicara dalam kisah-kisah yang lebih banyak jumlahnya daripada rasul-rasul yang lain, misalnya dalam transfigurasi Yesus, Petrus menegor Yesus yang berkata bahwa Ia akan disalibkan, kisah Petrus dan pemungut bea Bait Allah, kisah Yesus berdoa di taman Getsemani, kisah Yesus dan pohon ara, dan lain-lainnya.

Namun akhirnya Petrus diubahkan, ia dipulihkan kembali.
Tuhan Yesus benar2 konsen dengan Petrus dan tidak melihat keterbatasannya. Tuhan Yesus punya suatu nilai lebih untuk Petrus. Dan Dia menaruhNya di dalam diri Petrus. Petrus menjadi seorang sokoguru jemaat mula-mula.

Petrus manusia payah di tangan Tuhan yang dashyat, dapat diubahkan dan menjadi pioner gereja mula-mula. Bagimana dengan kita? Tidak ada apa-apanya namun jika serahkan hidup kepada Tuhan pasti ada apa-apanya

2 komentar:

  1. oh..my God. Gw lebih parah ne..
    Untung... ops emang Tuhan kite bae..!!

    BalasHapus
  2. Amin! Tuhan Yesus punya suatu nilai lebih untuk kita.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.