BAGAIMANA MEMILIKI ROH YANG MENYALA-NYALA

Minggu yang lalu kita sudah mengetahui bahwa kita harus memiliki roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan karena (1) Ada banyak tantangan (2) Ada dampaknya bagi kita baik di bumi mupun di sorga nanti.

PADA SAAT INI KITA AKAN MERENUNGKAN BERSAMA BAGIMANA MEMILIKI ROH YANG MENYALA-NYALA UNTUK MELAYANI TUHAN

1. KITA HARUS TERUS MENERUS MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN TUHAN

Dengan cara menjaga kehidupan bersih di hadapan Tuhan. Artinya segala perbuatan dosa harus disingkirkan dari kehidupan kita, seperti dosa percabulan, fitnah, iri, kepahitan, sombong, dll. Sekiranya ada dosa, harus cepat-cepat mengakui dan mohon ampun, dan Tuhan akan mengampuni, 1 Yoh. 1:8,9

Dengan cara mendengarkan, membaca dan merenungkan FirmanNya. Untuk itu kita perlu berdoa supaya Roh Kudus memberikan rasa lapar dan haus akan Firman Tuhan di dalam kehidupan kita, Mat. 5:6. Kedua murid yang meninggalkan Yerusalem menuju ke Emaus, hati mereka berkobar-kobar ketika mereka mendengarkan Firman Tuhan, Luk. 24:
Dengan cara ada kerinduan dan kemauan untuk melakukan Firman Tuhan. Sikap yang rindu dan mau melakukan FA akan membuat kita tetap untuk menyala-nyala dalam melayani Allah, sebaliknya sikap yang hanya mendengar FA tetapi tidak melakukan FA membuak kita tidak menyal-nyala bagi dalam melayani Tuhan bahkan hidup kita pun akan gampang ambruk ketika badai menerpa, Mat. 7:24-27

2. KITA HARUS MEMBANGUN DAN MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK DENGAN SESAMA

Sesungguhnya ada kaitan yang erat antara roh yang menyala-nyala dengan hubungan yang baik dengan sesama, yaitu jika hubungan kita dengan sesama baik maka begitu gampang kita memelihara roh yang menyala-nyala dan sebaliknya jika hubungan kita dengan sesama tidak baik maka roh kita pun menjadi tidak menyala-nyala. Iblis akan mempergunakan keadaan ini untuk menuduh kita.

Petrus mengatakan jika kita mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari yang baik...kita harus mencari perdamain dan berusaha mendapatkannya, 1 Ptr. 3:10-11

Dengan siapa kita harus membangun dan memelihara hubungan dengan baik? Dengan suami-istri, anak orang tua, pemimpin, sesama jemaat, dsb.

3. KITA HARUS MEMBANGUN CARA BERPIKIR KITA, FLP. 4:8

Pemikiran kita dapat mempengaruhi kita dalam roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan. Artinya jika kita memiliki pemikiran yang benar sesuai FA maka dipastikan kita akan tetap memiliki roh yang menyala-nyala. Dan sebaliknya jika kita memiliki pemikiran yang negatif maka dipastikan juga membuat roh kita menjadi tidak menyala-nyala.

Contoh yang baik akan hal ini yaitu pengalaman ke 12 pengintai di PL. Ke 10 pengintai berpikir bahwa mereka tidak dapat memasuki Tanah Perjanjian itu sehingga hal itu mempengaruhi tindakan mereka yaitu ingin mengangkat pemimpin yang lain dan ingin kembali ke Mesir dan hal ini mendatangkan penhukuman Allah, Bil 13:1-3,25-14:1-4

Pemikiran yang tidak benar dari ke 10 orang pengintai membuat mereka tidak lagi memiliki roh yang menyala-nyala untuk menduduki tanah perjanjian. Jadi penting sekali untuk membangun cara berpikir kita sesuai FA. Caranya yaitu Flp. 4:8
Bangun cara berpikir kita sesuai dengan FA. Misalanya – lakuka segal sesuatu seperti melakukan kepada Allah. Pemikiran seperti ini akan membuat kita akan terus memiliki roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan.

4. KITA HARUS MEMBANGUN CARA KITA BERKATA-KATA

Perkataan kita juga dapat mempengaruhi kita dalam roh yang menyala-nyala untuk Tuhan, Ams. 18:20,21.
Kembali ke pengalaman ke 10 pengintai. Mereka mengatakan bahwa mereka melihat orang Enak seperti raksasa dan mereka melihat diri mereka seperti belalang, dan akibatnya mereka menjadi kecut dan tawar hati untuk memasuki tahan perjanjian. Kata-kata mereka ini membuat mereka bukan saja kecut dan tawar hati tetapi membuat Tuhan tidak suka dan mendatangkan penghukuman, Bil. 13:33

Yosua dan Kaleb mengalami permasalah yang sama dengan ke 10 pengintai tetapi mereka memiliki kata-kata yang membangun iman, Bil. 14:5-10

Akibatnya mereka tetap memiliki roh yang menyala-nyala untuk memasuki tanah perjanjian. Bahkan sampai usia mereka lanjut mereka tetap menyala-nyala bagi Tuhan, Yosua 14:6-11; 24:15.

Demikian juga kita, jika ingin tetap memiliki roh yang menyala-nyala di dalam melayani Tuhan marilah kita memperhatikan perkataan kita.

Kesimpulan:

Supaya kita memiliki roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan maka kita harus membangun hubungan kita dengan baik dengan Tuhan, sesama, membangun pola kita berpikir dan perkataan kita.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.