Kisah Dibalik Valentine’s Day


Valenine's Day dilatarbelakangi oleh kisah seorang pastor bernama Valentine yang tinggal dekat Roma. Saat itu banyak orang Kristen di Roma yang dijebloskan ke dalam penjara oleh Kaisar Roma karena menolak menyembah dewa-dewa Roma. Valentine akhirnya ditangkap karena dia sering menolong orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara.

Saat Valentine dihadapkan pada sidang pengadilan dia justru memanfaatkan waktu itu untuk bersaksi bahwa dewa-dewa yang disembah oleh orang-orang Roma bukanlah Tuhan yang benar. Tuhan yang benar adalah Dia yang dipanggil Bapa oleh Yesus Kristus. Dan akibatnya, Valentine harus membayar mahal kesaksian itu, yaitu dijebloskan ke dalam penjara. Sekalipun dalam penjara, Valentine tetap melanjutkan pelayanannya. Dia terus bersaksi tentang Tuhan bahkan kepada para penjaga penjara.

Diceritakan bahwa salah satu penjaga penjara telah mengadopsi seorang anak perempuan yang buta. Dibawanya anak perempuan yang buta itu kepada Valentine untuk membuktikan apakah Tuhan yang disembah Valentine benar-benar Tuhan yang berkuasa. Tuhan menjawab doa Valentine dengan menyembuhkan penglihatan anak perempuan tsb., dan karena peristiwa itu, penjaga penjara dan seluruh keluarganya (46 orang) menjadi percaya kepada Tuhan Yesus dan dibaptiskan.

Selanjutnya, Valentine terus melayani Tuhan dan bersaksi tentang Kristus sekalipun dia dipenjara. Valentine tahu benar akibat dan resiko yang harus ditanggung jika dia terus bersaksi tentang Kristus. Tetapi dia terus melakukannya, karena kasihnya pada Tuhan dan belas kasihnya pada jiwa-jiwa yang belum diselamatkan. Dia terus menyebarkan kabar baik pada orang-orang disekelilingnya dan terus membantu orang-orang Kristen melepaskan diri dari penjara sekalipun "hukuman mati" menantinya.

Firman Tuhan berkata: "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" (Yohanes 15:13). Allah menunjukkan kasih karuniaNnya yang terbesar dengan kematian Kristus untuk menebus dosa manusia.

Valentine dicatat sebagai tokoh yang telah menyatakan kasihNya pada Allah dan orang-orang Kristen yang ada di penjara Roma yang masih terhilang dan untuk itu ia rela menanggung penderitaan yang besar.

Sejarah hidup Valentine ini akhirnya dikenang dan dirayakan sebagai hari Valentine untuk mengingat bahwa kita harus tetap setia dan mengasihi Allah walau banyak penghalang yang bisa mengancam kita misalnya: pekerjaan, harta, jabatan, status sosial, pacar, penderitaan dan masih banyak lagi. Sekalipun harga yang harus dibayar karena mengasihi Allah itu sangat mahal, namun ingat, Kristus telah membayar hidup kita dengan darahNya yang jauh lebih mahal.

Kisah dibalik Valentine’s Day: kasihilah Tuhan dengan segenap jiwa ragamu dan selamatkan jiwa yang terhilang.

Disadur dari: http://www.sabda.org/publikasi/icw/096/

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.