BERTEKUN DALAM PERSEKUTUAN DOA

KIS. 2:41-47

Dari 10 kehidupan gereja yang normal, kita sudah belajar dua, yaitu menerima Firman Allah dan bertekun dalam pengajaran Firman Allah. Hari ini kita akan belajar bersama mengenai “kehidupan gereja yang normal” bagian yang ketiga yaitu “Bertekun dalam persekutuan doa”

Beberapa alasan mengapa bertekun dalam persektuan doa:

1. Tuhan Yesus memberi perintah tentang hal ini,
Lukas 18:1;
Rm. 12:12;
Kol. 4:2

2. Tuhan senang menjawab doa.
Allah menjawa doa Hana, 1 Sam. 1:10,11; 2:27. Allah menjawab doa Elia, Yak. 5:17-18. Tuhan Yesus berjanji bahwa jika kita berdoa, maka doa kita akan dijawab, Mat. 7:7-11; 21:22; Mrk. 11:24. Tuhan menjawab doa gereja mula-mula, Kis. 12:5-9

3. Karena berdoa adalah pelayanan.
Seringkali kita berpikir bahwa kita berdoa untuk pelayanan kita, tetapi sesungguhnya berdoa itu sendiri adalah pelayanan. Pelayanan kita melalui doa akan menggerakkan kuasa Tuhan secara ajaib. Inilah yang dipahamai oleh gereja mula-mula sehingga mereka berdoa. Ini jugalah yang dipahami Rasul Paulus shg ia berdoa untuk jemaat di Efesus, Ef. 1:15-16. Dan Paulus meminta jemaat di Efesus berdoa juga untuk orang kudus dan untuk Paulus (Ef. 6:19-20). Jika kita mengerti bahwa berdoa itu sendiri adalah pelayanan yang sanggup menggerakkan kuasa Allah di dalam hidup kita dan hidup orang lain, maka pastilah kita akan berdoa dengan bergairah.

4. Supaya menjadi gaya hidup.
Ketika kita tekun berdoa, maka berdoa menjadi gaya hidup. Artinya kita berdoa bukan saja ketika ada masalah, tetap ada masalah atau tidak – kita tetap berdoa. Dan Tuhan Yesus mau supaya kita memiliki gaya hidup berdoa, 1 Tes. 5:17.

Bukti bahwa berdoa sudah menjadi gaya hidup – dalam situasi apapun selalu disikapi dengan berdoa. Contoh:
1. Daniel – ia tetap berdoa 3 kali sehari, baik ketika ada masalah atau ketika tidak ada masalah.

2. Tuhan Yesus – kehidupan-Nya dibanjiri dengan doa
  • Ia berdoa pada pagi hari, Markus 1:35 – Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
  • Disaat sibuk,Yesus berdoa Luk. 6:12- Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
  • Disaat mengalami keberhasilan besar, Alkitab mengatakan Yesus berdoa (Luk. 5:15-16) Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
  • Ketika menghadapi pencobaan,Yesus berdoa, (Luk. 22:39-46)
3. Gereja mula-mula:
  • mereka berdoa untuk menantiakan pecurahan Roh Kudus (Kis. 1:14),
  • mereka berdoa ketika mereka diancam (Kis. 4:23-24),
  • mereka berdoa ketika melepaskan gereja dalam pelayanan (Kis. 6:6),
  • mereka berdoa ketika pemimpin mereka dipenjarakan (Kis. 12:5) dll.

4. Rasul Palus – dalam situasi apapun ia berkata: “tetaplah berdoa” 1 Tes. 5:17

Tujuan untuk memiliki gaya hidup berdoa yaitu:
· Hidup kita semakin diubahkan menjadi seperti Kristus
· Semakin peka akan isi hati Tuhan.


Milikilah gaya hidup berdoa…!



Sumber:
Khotbah Gembala Sidang GSJA "Kemuliaan" Pdt. Dias Pora Padang, M.Th dalam Kebaktian Raya Minggu 16 Agustus 2009. Khotbah Berseri: MENJALANI KEHIDUPAN GEREJA YANG NORMAL - KISAH PARA RASUL 2:41-47

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.