WANITA SAMARIA: PENGINJIL YANG MEMBAWA ORANG-ORANG SEKAMPUNGNYA KEPADA YESUS

Khotbah Pdt. JR Simanjuntak, MA di Kebaktian Umum Pagi dan Malam 24 Juni 2012 di GSJA KEMULIAAN
WANITA SAMARIA: PENGINJIL YANG MEMBAWA ORANG-ORANG SEKAMPUNGNYA KEPADA YESUS (Joh. 4: 39-42)

WANITA-SAMARIA,PENGINJIL+YANG-MEMBAWA-ORANG-SEKAMPUNGNYA-KEPADA-YESUS, GSJA, KEMULIAAN, PENGINJILAN, EVANGLISM
Jika ada wanita yang bersuamikan enam orang, maka akan dicemooh, dihina dan disingkirkan dari pergaulan. Namun itu tidak terjadi pada wanita Samaria. Saat ia berjumpa dengan Yesus, ia berubah dan menjadi penginjil yang membawa orang-orang sekampungnya kepada Tuhan Yesus: “Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan, orang-orang berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.” (ayat 38)

Apapun latar belakang hidup kita yang kotor dan najis, jika kita datang pada Tuhan, Ia mengampuni kita dan memakai kita menjadi alat dalam tanganNya. Musa, Daud, Yefta dan hamba-hamba Tuhan yang lain adalah contoh lain di samping wanita Samaria.

Bagaimana cara wanita Samaria ini dapat berubah dan menjadi penginjil adalah sesuatu yang perlu kita simak dan pelajari dari kisah ini.

A. IA MEMILIKI JIWA YANG HAUS, MELEBIHI KEHAUSAN JASMANINYA

Ditandai kerinduannya memiliki air hidup (ayat 15)
“Kata perempuan itu kepadaNya, ‘Tuhan, beritahukanlah akan air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.”

Ditandai kejujurannya membuka diri (ayat 17)
“Kata perempuan itu, ‘Aku tidak mempunyai suami’. Kata Yesus kepadanya, ‘Tepat katamu bahwa engkau tidak mempunyai suami.”

Ditandai kemampuannya menilai seseorang (ayat 19)
“Kata perempuan itu kepadanya, ‘Tuhan, nyata sekarang padaku bahwa Engkau seorang nabi.”

Ditandai dengan pengetahuannya akan hal-hal rohani (ayat 25)
“Jawab perempuan itu kepadanya, ‘Aku tahu bahwa Mesias akan datang yang disebut juga Kristus. Apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.”

Orang yang memiliki jiwa lapar dan haus akan dipuaskan (Mat. 5: 6)
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.”

B. IA MEMILIKI KERINDUAN YANG MENYALA-NYALA UNTUK MEMBERIKAN APA YANG IA TERIMA DARI YESUS

Ia segera pergi memberitakan apa yang ia terima dari Yesus (ayat 28-29)
“Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: mari kita lihat! Di sana ada orang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?”

Ia menceritakan apa yang ia alami saja, bukan yang dialami orang lain (ayat 29)
“Mari lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?”

Hasilnya, hampir seluruh kota Samaria percaya kepada Yesus (ayat 39)
“Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu yang bersaksi: Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”

Ia seorang penginjil pertama dan Samaria (ayat 42)
“Dan mereka berkata kepada perempuan itu: ‘Kami percaya tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.”

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.