MAUKAH ENGKAU INGAT AKAN DAKU? (Luk. 23: 42)

Yesus ingatlah akan aku apabila Engkau datang sebagai Raja adalah permohonan penjahat yang sedang disalibkan bersama Yesus.

Suatu permohonan yang tidak lazim. Mengapa? Karena ia seorang penjahat. Apa yang dikenang Yesus dari hidupnya. Apakah seorang penjahat seperti dia masuk dalam kerajaan Allah?

Bagi kita, pertanyaan itu sukar dipahami oleh umat manusia. Namun oleh Yesus, permohonan sang penjahat ditanggapi dan dijawab oleh Yesus dengan segera: “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Luk. 42: 43).

Dari pertanyaan sang penjahat dan jawaban yang diberikan Tuhan Yesus, kita mendapatkan berkat rohani setiap kita memperingati sengsara dan kematian Tuhan kita Yesus Kristus.

I.    Allah dalam Yesus Kristus memberi kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan pengampunan.

Simson diberi kesempatan (Hak. 16: 28-31)
(28) Berserulah Simson kepada Tuhan, katanya: Ya Tuhan Allah, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat sekali ini saja ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.
(29) Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.
(30) Berkatalah Simson, biarlah kiranya aku mati bersama-sama dengan Filistin ini. Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak daripada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.

Anak terhilang diberi kesempatan (LUk. 15: 21-23)
(21) Kata anak itu kepadanya, Bapa aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak lagi disebutkan anak Bapa.
(22) Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya, lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikankah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
(23) Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersuka cita.

Penjahat di kayu salib diberi kesempatan (Luk. 23: 43)
“Kata Yesus kepadanya, ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”.

II.    Apapun masalah manusia, Allah dalam Yesus Kristus dapat menjawabnya

Tidak ada masalah dengan sukar kalau kita membawanya kepada Allah di dalam doa (Mat. 7: 7). “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat. Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”.

Jika kita menyadari ketidakberdayaan kita (Joh. 15: 5). “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rangtinya. Barang siapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak. Sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa”.


Sumber:
Khotbah Pdt. JR Simanjuntak,MA di Kebaktian Umum Pagi dan Malam 05 Agustus 2012 di GSJA KEMULIAAN

.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.