MENGENAL DAN MENGALAMI KUASA KEBANGKITAN KRISTUS | FILIPI 3:10

Dalam pembacaan ini ada tiga hal yang Paulus kehendaki, yaitu mengenal Kristus, mengenal kuasa kebangkitan Kristus, dan mengalami persekutuan dengan Kristus dalam penderitaanNya.

Tapi pada saat ini kita akan merenungkan mengenai “mengenal atau mengalami kuasa kebangkitan Kristus.”

Apa yang dimaksud dengan kuasa kebangkitan Kristus? 
Mengapa Paulus menghendaki hal ini? 
Bagaimana mengenal atau mengalami kuasa kebangkitan Kristus?

Ini akan menjadi perenungan kita.


I. Apa yang dimaksud dengan kuasa kebangkitan Kristus?

Yaitu bahwa ada kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Kuasa apa yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati?


1. Kuasa Allab Bapa

Ef 1:15-20 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, (16) akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, (17) dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. (18) Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, (19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, (20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,

1Kor 6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.

Kuasa Allah Bapa telah membangkitkan Yesus dari kematian.Kuasa yang sama Ia mau berikan kepada setiap orang percaya. Yesus berjanji, setiap orang yang percaya kepadaNya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar, Yoh. 14:12


Yoh 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

2. Kuasa Yesus sendiri, Yoh. 10:14-18

Yoh 10:14-18 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku (15) sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (16) Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. (17) Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. (18) Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Yesus berkuasa memberikan nyawaNya, Ia berkuasa pula untuk mengambilnya kembali. Artinya, Ia serahkan nyawaNya dan mati, tetapi Ia juga memiliki kuasa untuk mengambilnya kembali = membangkitkan diriNya sendiri.


3. Kuasa Roh Kudus, Rm. 1:4

Rom 1:4 dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Roh Kudus juga turut membangkitkan Yesus dari antara orang mati.

Jadi, Allah Tritunggal: Bapa-Anak-Roh Kudus mempunyai kuasa untuk membangkitkan Yesus dari kematian.  Dan kuasa itu hendak diberikan kepada saudara dan saya! 


II. Mengapa Paulus menghendaki hal ini – mengenal kuasa kebangkitan Krustus.

Karena ada banyak berkat di dalamnya:

1. Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa Ia tidak berbohong. Jika Ia berfirman, Ia berkuasa untuk menggenapinya, Mat. 28:6

Mat 28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

2. Kuasa kebangkitan Kristus mengubah hidup

a. Petrus – dari penakut menjadi pemberani, Kis. 4:17-21

Kis 4:17-21 Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapapun dalam nama itu." (18) Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. (19) Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.(20) Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar." (21) Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.


b. Paulus – penganiaya jemaat menjadi pemberita injil yang tidak takut aniaya,1 Kor. 15:8,9; Kis. 20:24

1Kr 15:8-9 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. (9) Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

Kis 20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.


3. Kebangkitan Kristus dari antara orang mati, memampukan orang percaya bertahan dalam menghadapi tantangan karena imannya kepada Kristus, 1 Kor. 15:57-58

1 Kr 15:57-58 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (58) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


4. Kebangkitan Kristus mengakibatkan segala jerih lelah kita dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus tidak sia-sia, 1 Kor. 15:58

1Kr 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


5. Kebangkitan Kristus memberikan pengharapan akan kebangkitan orang mati, 1 Kor. 15:12-20

1Kr 15:12-20 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? (13) Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. (14) Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. (15) Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.(16) Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. (17) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. (18) Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.(19) Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. (20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.


III. Bagamaina mengenal dan mengalami kuasa kebangkitan Kristus di dalam kehidupan kita?

1. Harus percaya dan menerima Tuhan Yesus secara pribadi, Kis. 2:38

Kis 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.


2. Jangan hidup menjadi steru salib Kristus, Flp. 3:18-19

Flp 3:18-19 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. (19) Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.



Khotbah Gembala Sidang  (Pdt. Dias Pora Padang, M.TH) di Kebaktian Umum Pagi & Malam | GSJA KEMULIAAN

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.