BERDOA: HUBUNGAN SEBAGAI ANAK TERHADAP BAPA

Khotbah Gembala Sidang GSJA Kemuliaan Pdt. Dias Pora Padang, M.Th dalam Kebaktian Raya Pagi & Malam, Minggu 15 Agustur 2010



 Ketika kita berdoa, kerinduan kita yaitu supaya doa yang kita panjatkan kepada Allah berhasil. Dan ternyata doa yang berhasil bukan sekedar kata-kata tetapi meliputi beberapa aspek.

I. Aspek yang pertama yaitu prinsip dasar yang kita harus sadari ketika kita berdoa kepada Allah yaitu hubungan sebagai “anak” terhadap “Bapa.”


Sebagai anak Allah, kita mempunyai hak istimewa tertentu yang tidak dipunyai oleh mereka yang tidak memiliki hubungan Bapa dan anak dengan Tuhan, yaitu jaminan yang luar biasa dari Allah kepada kita sebagai anak.

Ada beberapa jaminan yang luar biasa dari Allah kepada kita sebagai anak-Nya yang tidak dimiliki oleh mereka yang tidak memiliki hubungan anak dengan “Bapa” terhadap Allah: 

1.    Jaminan keselamatan, Yoh. 5:24

Sebagai anak Allah, kita memiliki jaminan keselamatan yaitu kita telah pindah dari dalam maut kepada kehidupan yang kekal. Inilah yang menjadi alasan kita bersukacita di tengah-tengah dunia ini walau kerap kali kita mengalami pergumulan. 

2.    Jaminan kemenangan, 1 Kor. 10:13
Selanjutnya sebagai anak Allah, kita memiliki jaminan kemenangan terhadap keburukan sifat berdosa kita, pada setiap serangan iblis dan pada daya tarik dunia ini dan keluar sebagai pemenang di dalam Kristus. Kemenangan rohani atas kejahatan adalah hak kesulungan seorang Anak Allah

3.    Jaminan pengampunan, 1 Yoh. 1:9
Karena kita tinggal dalam tubuh yang fana, kadang-kadang kita sebagai anak Allah gagal dalam menyesuaikan diri dengan kesanggupan sifat baru kita. Kita mungkin gagal mengikuti Tuhan atau jatuh dalam dosa.
Tetapi sebagai anak Allah kita memiliki jaminan pengampunan dari Allah atas dosa-dosa yang kita perbuat dengan cara kita mengaku dan mohon ampun. Tuhan berjanji bahwa Ia mengampuni, menyucikan dan mengembalikan kita ke dalam persekutuan yang akrab dengan Dia.

4.    Jaminan bimbingan, Mz. 48:15
Ketika kita menjalanai kehidupan kekristennan kita, Allah akan membimbing kita agar kita dapat mengambil keputusan yang benar dan berjalan di jalan yang benar. Sebenarnya, keinginan Allah untuk membimbing kita jauh lebih besar dari pada keinginan kita untuk dibimbing.

5.    Jaminan doa yang terjawab, Yoh. 16:24

Salah satu yang paling menyenangkan mengenai kehidupan Kristen yaitu pengetahuan yang pasti bahwa bila kita berdoa Allah mendengar dan menjawab doa kita.

Allah sebagai Bapa kita senang jika kita anak-anak-Nya datang kepada-Nya dengan permohonan kita melalui doa-doa kita. Tetapi Ia sedih, seperti halnya orang tua yang lain, jika anak-anak-Nya tidak mempercayai Dia, dingin terhadap Dia, takut kepada-Nya, atau memperlakukan Dia seperti orang asing.

Jadi jika kita memiliki hubungan sebagai anak terhadap Allah sebagai Bapa, maka semua jaminan yang sudah disebutkan menjadi milik kita. Bagaimana supaya kita bisa memiliki hubungan yang demikian?
1.    Kita harus percaya pada Yesus, Yoh. 3:16
2.    Kita harus menerima Yesus di dalam kehidupan kita, Yoh. 1:12-13.18,36.


TANGGUNG JAWAB SEBAGAI ANAK ALLAH
Tapi sebagai Anak Allah, kita juga mempunyai tanggung jawab yang harus kita taati:

1.    Tanggung jawab mengasihi musuh kita, Mat. 5:43-48

Dengan mengasihi orang yang mengasihi kita, kita tidak punya bukti bahwa kita berbeda dari orang yang paling jahat. Hampir setiap orang dapat menunjukkan kasihnya kepada orang-orang sebangsa, setingkat social, sealiran politik dan seagama.

Tuhan Yesus mau supaya kita mengasihi bukan saja suadara tetapi juga musuh kita, dan Dia akan memberikan kekuatan senantiasa untuk melakukan perintah Yesus tersebut.

2.    Tanggung jawab untuk menjadi orang Kristen yang matang atau dewasa, 1 Ptr. 1:14-16

3.    Tanggung jawa  untuk bercahaya dalam dunia, Flp. 2:14-15. Kita bercahaya melalui ketaatan, yaitu dengan senang hati

4.    Semua tanggung jawab ini kita tidak bisa lakukan dengan kekuatan kita, di dalam Gal. 4:6 dijelaskan rahasia bagaimana kita bisa melakukan tanggung jawab kita sebagai anak yaitu dengan kekuatan Roh Kudus  yang berdiam di dalam kita.


 

Kesimpulan:

Jadi di dalam berdoa, aspek pertama yang harus kita ketahui yaitu adanya hubungan yang istimewa antara seorang percaya dengan Allah yaitu hubungan antara anak dan bapa.

Walau Allah disebut sebagai Bapa bagi semua orang dalam arti bahwa Allah bahwa Ia telah menciptakan mereka, dan memberikan matahari, hujuan untuk tanaman mereka tetapi tidak semua orang disebut sebagai anak-anak Allah.

Adanya pemahaman yang demikian biarlah semakin memotivasi kita untuk bergiat berdoa

2 komentar:

  1. Goodblog!
    lets do the best for Jesus. Keep blogging

    BalasHapus

  2. هو الرب يسوع الرب الرحيم ورحيم
    لا خلاف الرب يسوع

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.