KEMUNDURAN GEREJA


Seorang pelukis ditugaskan untuk membuat sebuah lukisan tentang kemunduran gereja.

Ia tidak melukis sebuah bangunan yang tak terpelihara tapi sebuah kathedral yang menakjubkan. Interiornya sangat fantastis. Pada sebuah tiang menempel sebuah kotak besar yang dekorasinya indah dan diberi label 'untuk kebutuhan gereja lokal'. Di sebelahnya ada sebuah kotak lagi. Kotak itu kecil dan sangat tidak menarik dan di atasnya ada inskripsi 'untuk Misi'.

Sementara kotak besar untuk keperluan gereja lokal itu penuh dan melimpah dengan uang, tapi di atas permukaan kotak kecil untuk Misi itu bertebaran debu dan sarang laba-laba.

Gereja yang hanya memikirkan segala keperluannya dan melupakan misi digambarkan sebagai gereja yang mengalami kemunduran.

2 komentar:

  1. kemunduran gereja sangat lumrah terjadi dimana saja, termasuk di seluruh wilayah Indonesia. namun yg sering terjadi menimpa pd gereja beraliran Pantekosta/Bethel hal ini disebabkan karena dominasi sistem otoriter yg berlaku hampir sebagian besar gereja dimiliki oleh pendeta dan keluarganya tanpa memperhatikan demokrasi dari sidang jemaatnya, padahal gereja dibangun oleh uang jemaat,akibatnya akan timbul pergesekan konflik krn jemaat selalu dikekang/tdk dpt berkembang kreatifitasnya, krn dominasi keluarga tdk mau melepas secara demokrasi sistem di gereja kepada jemaat. Gereja yg maju adalah gereja yg memperhatikan aspirasi dari semua Jemaatnya. krn jemaat bukan mencari makan di gereja, melainkan gereja adalah tempat jemaat mempermuliakan Tuhan

    BalasHapus
  2. Kemunduran gereja seharusnya jangan dipandang "sudah lumrah". Kita sbg gereja Tuhan harus maju dan tidak boleh mundur. Gereja harus menjawab kebutuhan semua orang.

    GEREJA TANPA MISI BUKANLAH GEREJA TAPI BISNIS GEREJA

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.