PEMELIHARAAN ALLAH – BELAJAR DARI KEHIDUPAN YUSUF

Pemeliharaan Allah, Yusuf, Gsja Kemuliaan, gsja
KEJADIAN 45:4-7
Yusuf mengatakan bahwa bukan saja ia yang dipelihara atau disertai oleh Allah dalam setiap situasi hidup yang ia alami, bahkan Allah juga telah mempersiapkan penyertaan dan pemeliharaanNya untuk keluarga besar Yusuf (ayah dan saudara-saudaranya) dalam menghadapi kelaparan yang sangat dahsyat pada waktu itu.

Kisah Yusuf ini menjelaskan bahwa kita pun dapat mengalami pemeliharaan Allah khusunya dalam menghadapi dan menjalani tahun yang akan datang.

Kita akan merenungkan beberapa hal tentang pemeliharaan Allah yang secara khusus belajar dari pengalaman Yusuf.


1.    CAKUPAN PEMELIHARAAN ALLAH.

Tiga cakupan Pemeliharaan Allah:

a.    Pelestarian: mempertahankan kelangsungan.

Allah mempertahankan kelangsungan (melestarikan) ciptaanNya, ini merupakan aspek pertama pemeliharaan Allah.

Kata “Kauselamatkan” di dalam Mz. 36:7 dalam terjemahan NIV berarti “Peliharakan.” Ayat ini secara khusus mengatakan bahwa Allah mempertahankan kelangsungan manusia dan hewan.
Ketika Yesus mengatakan bahwa Ia akan membangun/mendirikan gerejaNya dan alam maut tidak akan menguasainya, ini menjelaskan secara tidak langsung bahwa Tuhan Yesus lah yang mempertahankan kelangsungan gerejaNya di seluruh dunia ini, Mat. 16:18

b.    Penyediaan: Allah juga menyediakan apa yang dibutuhkan oleh ciptaanNya.

Dari PL sampai PB banyak sekali menjelaskan tentang pemeliharaan Allah yang menyediakan kebutuhan ciptaanNya.

Allah menyediakan musim bagi kebutuhan bumi, menyediakan dan memberikan makan dan minum bagi manusia dan binatang. Yesus menegaskan bahwa Allah menyediakan makanan bagi burung di udara. Paulus mengatakan Allah menyediakan/memenuhi segala kebutuhan kita, Flp. 4:19.
Khususnya kepada manusia, Allah menyediakan kebutuhan bukan saja jasmani tapi juga kebutuhan rohani, Yoh. 3:16-17.

c.    Pengaturan: Allah mengatur atau memerintah ciptaanNya.

Pemeliharaan Allah juga mencakup mengatur atau memerintah ciptaanNya termasuk manusia dan lebih khusus orang percaya.

Bagi kita orang percaya, Allah mengatur/memerintah hdiup kita melalui firmanNya.

2.    BAGAIMANA PEMELIHARAAN ALLAH MENJADI NYATA ATAS HIDUP KITA?

a.    Kita harus belajar taat kepada Allah dan kehendakNya.

Contoh: Yusuf sungguh mengalami pemeliharaan Allah ditengah-tengah penderitaan hidup yang dia alami karena ia menghormati Allah dengan taat dan Allah menghormati Yusuf dengan menyertainya, Kej. 39:2,3,21,23.

Yesus ketika masih kecil luput dari kekejaman Raja Herodes yang ingin membunuhNya karena Yusuf mentaati Firman Tuhan dengan lari ke Mesir, Mat. 2:13-16

Ketika kita takut akan Allah dan mengakui Dia dalam semua perbuatan kita yang ditunjukkan dengan mentaati FirmanNya, maka kita akan mengalami janjiNya yaitu Ia akan meluruskan jalan-jalan kita, yang berarti pemeliharaanNya akan kita alami, Ams. 3:5-7

Dan sebaliknya, ketidaktaatan kita terhadap hukum atau aturan Tuhan atau Firman Tuhan atau kehendak Tuhan membuat kita akan mengalami kerugian. Contohnya: Simson, ketidaktaatan Simson terhadap firman Tuhan bahwa rambutnya tidak boleh kena pisau cukur mengakibatkan Tuhan meninggalkan dia, kekuatannya hilang, ia ditangkap, matanya dicongkel, dijadikan pelawak -  bahan tontonan, dan akhirnya mati bersama-sama orang Filistin dengan cara bunuh diri, Hakim 13:5; Hakim 16:16-21

b.    Kita harus senantiasa berseru di dalam doa dengan iman kepada Allah.

Melalui doa yang kita panjatkan dengan kepercayaan kepada Allah, kita akan mengalami damai sejahtera Allah, Flp. 4:6-7. Ketika kita berseru di dalam doa dengan iman kepada Allah untuk segala hal yang terjadi di dalam kehidupan kita, maka kita akan merasakan damai sejahtera Allah apa pun yg Tuhan ijinkan terjadi di dalam kehidupa kita ditahun yang akan datang.

Kita menerima kekuatan dari Tuhan, Ef. 3:16; Flp. 4:13. Kekuatan dari Tuhan ini memampukan kita untuk menjalani tahun yang akan datang baik ditengah keberkatan atau ditengah pergumulan sehingga kita tetap ada di dalam pengiringan kepadaNya.

Dengan berdoa dengan iman kepada Allah, kita akan menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan Allah pada waktunya, Ibr. 4:16

Doa-doa ini juga dapat kita panjatkan untuk orang-orang yang kita kasihi, Rm. 15:30-32.

KESIMPULAN:

Dengan belajar taat kepada Allah dan berseru di dalam doa dengan tekun dan iman yang teguh maka kita akan mengalami pemeliharaan Tuhan (pelestarian, penyediaan, dan pengaturan atau pemerintahan Allah).


Sumber:
Khotbah Gembala Sidang, Pdt. Dias Pora Padang, M.Th di Kebaktian Akhir Tahun Gsja Kemuliaan, tanggal 31 Desember 2012.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.