UANG BUKANLAH SEGALANYA BAGI ORANG PERCAYA

Ibrani 13:5


gsja kemuliaan, mamon, hamba uang, hamba Tuhan, uang
Patut diakui bahwa manusia sering mengandalkan  harta dan kekayaan yang dimilikinya. Acapkali harta membuat kita kurang berserah diri kepada Tuhan.

Bahkan harta dapat mendorong seseorang melakukan hal-hal yang kurang rohani. Kondisi dan situasi lingkungan yang penuh kejahatan terkadang membuat orang yang berharta menjadi goyah dan takut.

Semuanya itu semestinya tidak perlu terjadi jika kita tidak menjadikan uang sesuatu yang begitu berarti sehingga menguasai hati dan pikiran kita.

Tuhanlah  yang menjadi segalanya bagi kita dan hanya pada Dia-lah kita terikat. Tidak ada yang menandingi Allah di bumi maupun sorga. “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi (Mas 73 : 35)”. Harta dan kekayaan begitu memikat hati manusia dan memperhambanya.

Melalui Nabi Musa, Allah mengingatkan bangsa Israel : “Maka janganlah kau katakan dalam hatimu : Kekuasaan ku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi  haruslah engkau ingat kepada Tuhan Allah mu sebab Dialah yang  memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan dengan maksud meneguhkan perjanjian yang di ikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang mu seperti sekarang ini ( Ul 8:17-18)”.

Perlu diingat bahwa  manusia selalu diperhadapkan dengan dua Tuan yaitu Allah dan Mamon (Bhs Aram = uang). Sebagai orang percaya kita harus memilih Allah untuk menjadi tuan dalam hidup kita bukan Mamon. Alah adalah sumber berkat dan Dialah yang menciptakan dunia ini beserta isinya.

Janganlah kita diperhamba oleh Mamon (uang) karena semangat dari Mamon itu membuat kita tidak jujur, berbuat apa saja karena uang adalah tujuan hidupnya.

I. ADA BEBERAPA CIRI MANUSIA HAMBA UANG.

1.    Bahwa kekayaan adalah merupakan tujuan hidupnya. Didalam tindakannya selalu memakai prinsip ekonomi

2.    Harapan masa depannya adalah uang yang seakan-akan  dapat membahagiakan dirinya sehingga dengan cara apapun dia akan lakukan

3.    Fokus kepada hal-hal yang duniawi dan menomor satukan  dalam hidupnya adalah harta dunia bukan Tuhan

4.    Keinginan daging lebih menonjol dari pada keinginan rohani dan kebenaran

5.    Mencintai uang lebih dari segalanya. “Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan   menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka ( I Tim 6 : 10)”

Oleh sebab itu jauhilah manusia hamba uang dan jadilah manusia hamba Tuhan yang mempermuliakan nama Tuhan.

II. ADA BERBAGAI CIRI MANUSIA HAMBA TUHAN YANG SANGAT BERBEDA JAUH DENGAN MANUSIA HAMBA UANG.

1.    Selalu belajar mau mencukupkan diri
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan  cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu ( Ibr 13 :5/a)

2.    Salah satu fungsi uang ialah menumpuk kekayaan
Sebagai hamba Tuhan uang uang yang digunakan (difungsikan) untuk memuliakan nama Tuhan. “Muliakanlah Tuhan dengan hartamu (Ams 3:9/a)”

3.    Manusia hamba Tuhan didalam hidupnya selalu mengucap syukur
“Mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Jesus bagi kamu (I Tes – 5:18)”

4.    Suka berbelas kasihan dan selalu ingin berbagi rasa
“Karena itu sebagai pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihinya kenakan belas kasihan, kemurahan, kelemah lembutan dan kesabaran ( Kol 3 : 12)”

Kita harus menyadari bahwa uang hanyalah sarana kehidupan bukan tujuan hidup.

KESIMPULAN :

Kepada kita diingatkan agar jangan tinggi hati bila diberkati Tuhan dan jangan berharap kepada sesuatu yang tidak tentu seperti kekayaan, melainkan kepada Allah yang memberi kita segala sesuatu untuk dinikmati (I Tim 6:17).

Janganlah kita jadi hamba uang sehingga hidup ini dikendalikan oleh uang tetapi biarlah hidup kita dikendalikan oleh Tuhan.

Janganlah kita bersusah-suah untuk mengumpulkan harta dibumi tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga (Mat 6:19-20)

1 komentar:

  1. saya terlilit hutang, adakah yg bisa menolong saya? email rahmatmustofa7@gmail.com kalo ada dermawan yg mau bantu syaratnya apa saya siap

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.