YESUS SUMBER PERTOLONGAN

Luk. 19 : 16 - 17
Dalam meminta pertolongan banyak kali kita datang pada alamat yang salah. Kita tidak datang pada alamat yang tepat yang sanggup memenuhi kebutuhan kita.

Kristus adalah alamat yang tepat bagi manusia sebagai sumber pertolongan. Dialah sumber dari segala sesuatu. Dialah segala-galanya bagi manusia. Namun banyak orang yang belum menjadikan dia satu-satunya harapan padahal Dia lah jawaban dari semua pergumulan hidup manusia.

I. JESUS SUMBER KECUKUPAN
• Dia mencukupi kebutuhan banyak orang yang lapar dengan lima roti dan dua ikan. Dia mendoakan dan mengucap berkat lalu membagikannya kepada murid-muridnya supaya dibagikan kepada orang banyak. Semua yang hadir itu sampai kenyang kemudian dikumpulkan sisa-sisa potongan roti itu sebanyak dua belas bakul berarti bukan hanya cukup justru berlebihan (Luk 9 : 16 - 17).
• Janganlah kuatir apa yang kita makan dan kita minum serta yang kita pakai. Tuhan tahu bahwa itu kita butuhkan dalam hidup ini, tapi carilah dulu kerajaan Allah dan kebenarannya karena semua itu akan ditambahkan kepada kita (Mat 6 : 33).

II. JESUS SUMBER KESEDERHANAAN
• Ia menerima lima roti dan dua ikan tanpa bersungut-sungut tapi mengucap syukur sebagai bukti kesederhanaannya (Luk 9 : 16).
• Dia bergaul dengan pemungut cukai dan orang berdosa. Orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut mengapa Jesus makan dan minum bersama dengan pemungut cukai dan orang-orang berdosa, namun Jesus berkata bahwa orang sehat tidak memerlukan tabib, tapi orang sakit dan Ia datang bukan memanggil orang benar tetapi mereka yang berdosa (Luk 5 : 30 - 32).

III. JESUS SUMBER PELAYANAN.

• Dia melayani murid-muridnya dan menanggalkan jubahnya sambil mengambil sehelai kain linen dan menuangkan air ke dalam sebuah basi kemudian membasuh kaki murid-muridnya, Melayani dengan penuh kesungguhan (Joh 13 : 4 – 5).
• Dia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani dan bahkan rela untuk memberikan nyawanya untuk menjadi tebusan banyak orang. Rela mati di kayu salib untuk tebusan bagi umat berdosa (Mat 20 : 28).

IV. JESUS SUMBER KEKUATAN DALAM PENDERITAAN.
• Dia datang dalam penderitaan sebab untuk itulah kita dipanggil karena Kristuspun telah menderita untuk kita dan menjadi teladan untuk kita supaya kita mengikuti jejaknya. Dia tidak pernah berbuat dosa, tipu muslihat tidak ada dalam mulutnya. Ketika Ia dicaci maki tidak membalas dengan caci maki dan ketika Ia menderita tidak mengancam (1 Pet 2 : 21- 23).
• Orang Kristen dianjurkan bersuka cita dalam penderitaan. Jangan heran akan nyala siksaan yang datang sebagai ujian sekiranya ada yang terjadi luar biasa atas diri kita. Sebaliknya bersuka cita dalam penderitaan. Kita harus berbahagia jika kita di nista karena kristus (1 Pet 4 : 12 - 14).


Khotbah Kebaktian Raya GSJA "Kemuliaan", 30 Agustus 2009 Oleh: Pdt.JR Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.