BERKAT KETAATAN

1 RAJA-RAJA 17:7-24

Pembacaan ini mengisahkan ketaatan seorang janda di Sarfat daerah Sidon kepada Firman Tuhan. Kisah itu diawali ketika Nabi Elia diperintahkan Tuhan untuk pergi ke Sarfat daerah Sidon, karena sungai Kerit tempat ia bersembunyi telah kering yang disebabkan musim kemarau sebagai akibat hukuman kepada bangsa Israel atas ketidaktaatan mereka kepada Tuhan.

Tuhan mengatakan kepada Elia bahwa seorang janda akan memberi ia makan. Tetapi ternyata si janda yang dimaksudkan Tuhan bukanlah janda kaya tetapi janda yang sangat miskin.

Setelah Elia bertemu dengan si janda tersebut, Elia meminta air dan roti. Dan walaupun air sedang susah didapat karena musmim kemarau serta tepung dan minyak untuk membuat roti tinggal sedikit, tetapi si janda itu berbuat seperti yang dikatakan oleh Elia. Artinya si janda tersebut taat kepada perkataan Tuhan melalui Elia. Akibat ketaatan si janda tersebut, ia menerima dan mengalami berkat Tuhan di dalam hidupnya.

Pada saat ini kita akan belajar bersama berkat yang diterima dan dinikmati oleh si janda sebagai akibat ketaatannya kepada Firma Allah.


1.    Akibat ketaatannya, si janda tersebut dipakai/dipercaya  oleh Allah
Si janda tersebut belum kenal siapa si Elia tersebut. Tetapi ia memberi minum dan memberi roti kepada Elia yang sebenarnya hanya cukup untuk berdua saja dengan anaknya. Setelah si janda tersebut mengalami dua peristiwa mujizat, barulah ia tahu bahwa Elia adalah abdi Allah yang begitu dihormati di Israel, 1 Raj. 18:7

Siapa yang tidak bersukacita jika berkesempatan untuk melayani seorang hamba Tuhan dan sukacita itu Alangkah indahnya dan senangnya jika dipercaya atau dipakai  oleh Tuhan untuk tujuan kerajaan-Nya. Ingat: Elia ada di Sidon bukan karena kemauannya tapi karena tujuan kerajaan Allah. Dan si janda tsb dipakai Allah untuk terlibat bagi tujuan kerajaan-Nya.

Apa yang terjadi seandainya si janda menolak untuk member minum dan roti kepada Elia?
Jadi belajarlah taat kepada Tuhan dengan melakukan firman Tuhan, melayani hamba-hamba Tuhan.

2.    Si janda tersebut menerima berkat kehidupan: makanan
Tindakan iman si janda Sarfat terhadap Firman Tuhan yang disampaikan oleh Elia – dengan memberikan air dan sepotong roti kecil kepada  Elia, mengakibatkan Tuhan menyatakan mukjizat-Nya – Allah secara ajaib menyediakan makanan bagi si janda dan anaknya, ay. 15-16

Si janda hanya memberikan kepada Hamba Tuhan Elia seoptong roti kecil, tetapi Tuhan menggantinya dengan tepung dan minyak dalam buli-buli yang tidak pernah habis selama sisa  musim kemarau yaitu tiga tahun.
Apa yang dilakukan dan dialami si janda Sarfat yaitu memberi dan kemudian ia menerima beribu-ribu kali lipat ganda, kemudian diteguhkan kembali oleh Tuhan Yesus, Luk. 6:38

Jadi marilah kita terus belajar taat kepada firman Tuhan – seperti janda di Sarfat.

3.    Berkat anak yang dibangkitkan
Ketika terjadi peristiwa yang memilukan hati, yaitu anak tunggalnya sakit dan kemudian tidak bernafas lagi, Hamba Allah - Elia berseru kepada Tuhan supaya Tuhan memulangkan nyawa anak itu dan Allah melakukannya sehingga anak itu hidup kembali. Dalam doanya kepada Tuhan, Elia mengatakan mengenai kebaikan si janda Sarfat yang telah menerima Nabi Elia menumpang dirumahnya, (ay.20).

Ketika Dorkas pada jaman gereja mula2 meninggal, jemaat Tuhan menunjukkan kepada Petrus bukti kebaikan hati yang diperbuat Dorkas. Setelah Petrus berdoa – maka Dorkas pun hidup kembali, Kis. 9:36-41

Nyatakanlah senantiasa perbuatan baik bahkan perbuatan baik yang tanpa pamrih kepada hamba Tuhan dan sesama orang percaya, maka ketika kita kesusahan, maka perbuatan baik yang tanpa pamrih dari manusia akan menjadi salah satu bahan dasar doa yang dipanjatkan oleh orang yang kepadanya kita berbuat baik. Itu sebabnya Paulus berkata – janganlah jemu-jemu berbuat baik.

4.    Berkat pengenalan yang benar akan Allah
Ketaatan si janda Sarfat terhadap Firman Allah yang disampaikan kepada oleh Elia, mengakibatkan:
(1)  ia memiliki pengalaman pribadi dengan Allah yaitu kebutuhan makannya terpenuhi dan anaknya yang mati kemudian hidup kembali,
(2) ia memiliki pengenalan yg baik dan benar akan Allah, ay. 24

Jika kita belajar untuk terus taat kepada Allah dan Firman-Nya maka kita pun akan semakin melimpah dengan pengalaman pribadi dengan Allah dan juga kita akan semakin bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Allah.

5.    Berkat pujian dari Yesus
Ketaatan si janda Sarfat bahkan dipuji oleh Tuhan Yesus, Luk. 4:24-25. Sebenarnya ada banyak janda-janda di Israel yang sangat membutuhkan pertolongan Tuhan, tetapi mengapa Allah justru menyuruh Nabi Elia untuk pergi kepada perempuan janda di Sarfat di tanah Sidon? Jawabannya karena bangsa Israel termasuk para janda-jandanya tidak mau taat kepada Firman Tuhan. Tuhan membenci ketidaktaatan tetapi memuji bahkan memberi berkat yang luar biasa terhadap ketaatan. Jadi marilah kita terus belajar taat kepada Firman Tuhan.

Kesimpulan:

Berkat ketaatan  yang dialami si janda dari Sarfat:
1.    Akibat ketaatannya, si janda tersebut dipakai/dipercaya  oleh Allah
2.    Si janda tersebut menerima berkat kehidupan: makanan
3.    Berkat anak yang dibangkitkan
4.    Berkat pengenalan yang baik akan Allah
5.    Berkat pujian dari Yesus



Khotbah Umum, Tgl. 24 Jan. 2010 oleh Gembala Sidang Pdt. Dias Pora Padang, M.Th

1 komentar:

  1. Thanks. I was blessed with the motivation provided by this blog. Keep blogging for Jesus

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.